Hari ini, 1 Oktober 2024, bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila, kami berkesempatan untuk bertemu langsung untuk petama kalinya dengan salah satu Tokoh Indonesia termashur Bpk. RP. Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno SJ, atau akrab disapa dengan “Romo Magnis.”
Kami berkunjung untuk sepintas melihat suasana kampus Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara dan bisa menyapa secara langsung Romo Magnis pasca keikutsertaan Beliau sebagai Narasumber Kunci di Pembukaan Kongres Mazhab Indonesia Ke-1, 28 Agustus 2024.
Adapun, ada 3 agenda yg kami sematkan dalam pertemuan langsung dengan Romo Magnis hari ini tepat di hari Kesaktian Pancasila adalah berkenaan dengan penguatan langkah intelektual Pasca Perhelatan Kongres Mazhab Indonesia Ke-1: 28 Agustus 2024 , yaitu:
1). Penyerahan Sertifikat Narasumber Kunci Kongres Mazhab Indonesia Ke-1, 28 Agustus 2024 secara lansung di ruang kerja Romo Magnis sekaligus mendiskusikan formulasi Mazhab Indonesia sebagai perhimpunan Paradigma, Filsafat, dan Teori dalam menata Indonesia, dan jika bisa melampaui untuk menata semangat dunia Abad ke-21 dari kacamata Indonesia dalam interaksi “Hubungan Internasional” atau “Hubungan Dunia” dengan “Nilai-Nilai Keindonesiaan”. Untuk itu, mememukan dan memperkuat akar filsafatnya baik di Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, hingga Eskatologinya menjadi suatu terobosan paling penting dunia masa kini.
2). Penyerahan Piagam “Deklarasi Demak” sebagai hasil Kongres Mazhab Indonesia Ke-1, 28 Agustus 2024 sekaligus mendiskusikan secara mendalam “Nilai-Nilai Keindonesiaan” yang telah/dan mulai diusung oleh Mazhab Indonesia dalam ikut serta membangun Tata Dunia Baru Era Manunggalian Abad Ke-21 yang dimulai dari semangat “Deklarasi Demak 2024.” Jauh-jauh dari Demak, Jawa Tengah, membawa visi cemerlang sebagai terobosan baru mewarnai semangat zaman Manunggalian. Tentu, banyak masukan referensi untuk diselami ke depannya. Demikian pesan Romo Magnis.
3). Mendiskusikan Perkembangan Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan Berbangsa dan Bernegara dan proyeksinya ke Tatanan Dunia masa kini dan di masa depan. Salah satu yang menjadi fokus adalah penguatan Mazhab Indonesia dalam menemukan cara-cara baru dalam menata dunia berdasarkan “Nilai-Nilai Keindonesiaan” yang bisa diterima oleh semua bangsa-bangsa di dunia, Baik di Timur maupun di Barat. Demikian.
Disela-selanya, kami bertukar buku karya Romo Magnis berjudul “Etika Politik: Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern” yang dibubuhi langsung dengan Tanda Tangan Romo Magnis. Dan sebaliknya, dari kami adalah “Babad Tanah Jawi” sebagai tanda mata yang juga kami bubuhi dengan Tanda Tangan basah. Lalu ditutup dengan diskusi ringan tentang Peluang lanjut studi Master dan juga Doktoral di STF Driyarkara.
Itulah hasil singkat, berkenaan dengan kunjungan kami secara langsung bertemu dengan Romo Magnis hari ini di Kampus STF Driyarkara, Jakarta Pusat. Semoga pertemuan hari ini menjadi salah satu Sejarah rangkaian besar dalam langkah Mazhab Indonesia untuk ikut mewarnai Indonesia dan dunia. Mari perkuat Manunggalisme sebagai Paradigma, Filsafat, dan Teori dalam menata Indonesia dan juga menata “Hubungan Internasional” atau “Hubungan Dunia” dengan “Nilai-Nilai Keindonesiaan” melalui lebih dalam memperkuat akar filsafatnya baik di Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, hingga Eskatologinya.
Salam hangat, dari Mazhab Indonesia
A.R. Arianto dan G. Anggraini.
Jakarta, 1 Oktober 2024