Informasi
Rabu, 25 Jun 2025
  • Mazhab Indonesia (Manunggalisme): Paradigma, Filsafat, dan Teori Melihat Hubungan Dunia Berdasarkan Nilai-Nilai Kemanunggalan Dunia.
  • Mazhab Indonesia (Manunggalisme): Paradigma, Filsafat, dan Teori Melihat Hubungan Dunia Berdasarkan Nilai-Nilai Kemanunggalan Dunia.
28 September 2024

Kongres Mazhab Indonesia Ke-1 28 Agustus 2024: Sesi Ke-2 Mengupas Epistemologi Indonesia

Sab, 28 September 2024 Dibaca 47x
POSTER KONGRES MI KE-1 28'09'2024 - Sesi 2 Epistemologi Indonesia (Sela)
POSTER KONGRES MI KE-1 28’09’2024 – Sesi 2 Epistemologi Indonesia (Sela)

Kongres Mazhab Indonesia Ke-1 Sesi 2 (Sela) telah digelar pada Sabtu, 28 September 2024 pukul 13.00 WIB – 15.00 WIB dengan sambutan dari Pendiri Mazhab Indonesia, yaitu Adi Rio Arianto, S.IP., MA dan Gesti Anggraini, S.Sos. Setelah dilanjutkan dengan seminar sesi ke-2 yang mengupas Epistemologi Indonesia dengan menghadirkan enam narasumber pakar yang terdiri dua pembicara kunci: Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D dan Dr. (Cand.) Elang Martono Yoga Maulana, SH., MH. (Gus Elang Yoga), dan empat pembicara panelis: Hudjolly, S.HI., M.Phil., Ph.D., CLA., CCFA,; Wawaysadhya Agastya, M.Phil.; Biiznillah, MA; dan Dr. Virtuous Setyaka, S.IP., M.Si.

Masing-masing narasumber fokus membicarakan “Nilai-Nlai Keindonesiaan” sesuai dengan bidang kajian yang sedang dicanangkan oleh Mazhab Indonesia yaitu Sejarah, Peradaban, Kebudayaan, Tradisi, Filsafat, Ideologi, Sosial, dan Manusia. Dalam kegiatan sesi seminar dipandu oleh Meti Rosiana sebagai Master of Ceremony (MC) dan di sesi diskusi dipandu oleh Kevin Abddurrahman Setiono.

Mazhab Indonesia sukses meyelenggrakan kongres Perdana dengan tuan rumah adalah Demak, Jawa Tengah, Indonesia. Mazhab Indonesia meyelenggarakan Kongres Perdana untuk mengkodifikasi perkembangan paradigma, filsafat, dan teori membangun tata dunia (tata bawono/semesta/kosmik) dengan “Nilai-Nilai Keindonesiaan” untuk diproyeksikan ke berbagai belahan dunia dengan mengusung semangat Era Manunggalian: Menggerakkan Nilai-Nilai Keindonesiaan (Pemurnian) Untuk Mewujudkan Tata Dunia Baru Abad Ke-21.  Penjelasan lebih dalam tentang “Era Manunggalian” atau “Manunggalisasi” yang digagaskan oleh Mazhab Indonesia, silahkan ikuti tautan berikut https://mazhabindonesia.or.id/manunggalisasi/

Adapun, Kongres MI Ke-1 Sesi 2 mengangkat topik pokok pembahasan: “Epistemologi Indonesia: Pemikiran Nilai-Nilai Keindonesiaan dalam Membangun Tata Dunia Baru Era Manunggalian Abad ke-21“. Berikut adalah detil masing-masing paparan dari semua narasumber:

  1. Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D
    (Filsafat Hubungan Internasional dalam Tatanan Dunia Abad Ke-21)
  2. Dr. (Cand.) Elang Martono Yoga Maulana, SH., MH. (Gus Elang Yoga)
    (Tatanan Dunia (Hukum) Nusantara Kuno)
  3. Hudjolly, S.HI., M.Phil., Ph.D., CLA., CCFA
    (Mistisisme Indonesia)
  4. Wawaysadhya Agastya, M.Phil
    (Kosmologi Indonesia: Dharma Nusantara)
  5. Biiznillah, MA
    (Materialisme vs. Metafisika Indonesia)
  6. Dr. Virtuous Setyaka, S.IP., M.Si.
    (Sosialisme Indonesia)

Setelah perhelatan seminar sesi ke-2 digelar, Mazhab Indonesia lalu melanjutkan seminar sesi 3 dan sekaligus sesi 4 sebagai penutup di hari yang sama. Sesi ke-3 dipersiapkan untuk meperkuat sisi Aksiologi dengan masing-masing sesi menghadirkan sebanyak enam pembicara pakar. Adapun, sesi ke-4 digelar sebagai hasil akhir dari Kongres Mazhab Indonesia Ke-1 pembacaan Deklarasi Demak oleh Pendiri Mazhab Indonesia sebagai titik awal acuan Era Manunggalian Abad ke-21.

Untuk melanjutkan semangat Kongres Mazhab Indonesia Ke-1, MI menerima semua keikutsertaan dari semua elemen/lapisan masyarakat secara voluntary (sukarela) untuk menjalin bekerjasama untuk Kongres berikutnya. Untuk bergabung dan berkolaborasi dalam kegiatan Kongres Mazhab Indonesia berikutnya, silahkan bergabung di grup WA berikut. Perkenalkan nama lengkap, kota asal/institusi asal/lembaga asal/komunitas asal, dan tujuan bergabung melalui halaman berikut https://mazhabindonesia.or.id/kongres/ .

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar