Adi Rio Arianto, S.IP., M.A., CIQnR adalah Pendiri Mazhab Indonesia (Manunggalisme: Indonesian School of World Relations); Filsuf Indonesia; dan Pakar Keamanan Dunia. Arianto aktif meneliti Keamanan Dunia, Perang Dunia, dan Perdamaian Dunia; terkhusus Keamanan Nasional, Militer, Persenjataan, Intelijen, Pertahanan, Geopolitik, Maritim, Siber, dan Keamanan Energi. Arianto meraih gelar Master of Arts in International Relations (MAIR) di Universitas Gadjah Mada dalam Kepakaran Keamanan Dunia; gelar Bachelor of Arts in Political Science (S.IP) di Departemen Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin; Certified International Quantitative Researcher (CIQnR) di TIFA Penelitian Indonesia Internasional; dan Sertifikat Kader Bela Negara di Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan RI. Sejak 2016, Arianto adalah Dosen Koordinator Keamanan Dunia di Departemen Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), dan Dosen Politik Dunia di Departemen Hubungan Internasional Universitas Satya Negara Indonesia (USNI). Arianto aktif di organisasi profesional yaitu: Ketua Umum Perhimpunan Kajian Keamanan Dunia (PKKD), Ketua Umum Alumni LEMHANNAS RI Wilayah Jawa Tengah (Taplai Kebangsaan Angkatan V 2020), dan Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII); aktif berkolaborasi dalam penelitian, seminar dan FGD terkait isu Keamanan Nasional dengan Balitbang Kementerian Pertahanan RI, LEMHANNAS RI, MARAPI Consulting and Advisory, LESPERSSI, LIPI, CSIS, ICRC, dan IIS UGM; menyelesaikan proyek Keamanan Energi dengan Pemerintah Yogyakarta, EU-Indonesia Trade Cooperation Facility, Kementerian ESDM RI, Institute of International Finance (IIF), The Germany Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ), The Germany Development Agency (GIZ); dan menyelesaikan proyek Energy, Social Security, and Finance Programs dengan DEFINIT Company Ltd., OJK RI, Bapennas RI, dan World Bank. Dalam aktifitas memperkuat Mazhab Indonesia, Arianto aktif meneliti Keamanan Dunia Abad Ke-21 bersama Gesti Anggraini. Proyek penelitian sedang berjalan “Indonesia, BRICS, dan Transisi Energi Global Abad Ke-21.”
Arianto meraih predikat “Best Thesis” sekaligus Lulusan Terbaik dengan MA Thesis (2013-2015) “Konfigurasi Geopolitik Eropa: Jerman dan Arsitektur Keamanan Eropa Pasca Perang Dingin” (Supervisor: Dr. Rochdi Mohan Nazala, M.SA., M.Litt). Juga meraih predikat “Cumlaude” sekaligus Lulusan Terbaik dengan BA Thesis (2008-2012) “Arsitektur Keamanan Eropa: Rivalitas Prancis-Amerika Serikat di North Atlantic Treaty Organization (NATO) Pasca Perang Dingin” (Supervisor: Prof. Dr. Jonathan Salusu, MA).
Arianto aktif mengkaji “Hubungan Dunia Abad Ke-21 Pendekatan Mazhab Indonesia” meliputi: Keseimbangan Dunia Abad Ke-21 (Teorema Al-Jabar ke Teorema Arianto); Kekuatan Dunia Abad Ke-21 (Metapolitika, Politika, Geopolitika, Astropolitika, ke Geometripolitika); Keamanan Dunia Abad Ke-21 (Magitatika-05: Mahadata Intelijen Geometripolitika untuk Keamanan Dunia Basis Kelima Dengan Teknologi Perang Tertingginya yaitu Senjata Siber dan Senjata Nuklir di Era Manunggalian Abad Ke-21. Melibatkan delapan matra keamanan: darat, laut, udara, bawah tanah, khatulistiwa, ruang hampa, galaksi, dan siber); Perang Dunia Abad Ke-21 (Perang Geometri Antarbangsa: perang biologi, perang siber, dan perang nuklir); dan Perdamaian Dunia Abad Ke-21 (Teori Perdamaian Manunggal).
Google Shoolar: https://scholar.google.co.id/citations?user=zLhzTJIAAAAJ&hl=id